Sudah
6 kali ia ditolak. Pertama oleh Z,B,C,D
lalu E dan sekarang oleh F. tapi ia
masih tetap semangat dan kembali berusaha untuk mendapatkan perempuan untuk
jadi kekasihnya.
“beri aku satu kesempatan saja, kenapa
kau menolak cinta dariku padahal cintaku belum lagi kaurasa sudah kau hinakan.”
Keluh Lelaki Bernama Herman Tatto pada G perempuan yang kini diincarnya untuk
jadi kekasih.
“lihat dulu dirimu, sudah seniman
miskin punya banyak tattoo lagi bagaimana aku bisa mau menerimamu kalau dirimu
sudah begitu menakutkan untukku.” Jawab G sambil menunjuk badan Lelaki bernama
Herman yang dipenuhi Tatto.
“ini seni my Dear, seni itu
indah. Kalau kau enggan menerimaku
karena keadaanku ini, sungguh aku rela menghapusnya walau ku tahu itu
perih. Tapi demi kau cintaku, aku rela
asal kau serius mau menerimaku walau tidak dengan apa adanya aku.” Kata lelaki
bernama Herman Tatto lirih.
Terima
saja jangan kau lawan
Apalagi
kau tentang cintaku hingga perang
Usah
kau cari alasan sampai habis pesonamu lalu
kuenggan
Terima
saja karena kutau kataku satu
Tetap
begitu sampai akhir waktu
“Ngak.” Dan G-pun berlalu.
Lelaki Bernama Herman Tattopun mengutuk
dirinya, sambil menatap sekujur tubuhnya.
Ada rasa sedih merayu batinnya untuk keluarkan tangis, tapi itu
ditolaknya mentah-mentah. Usianya sudah
kepala tiga dan sedang berjalan mendekati empat, lelakinya kram pengen muntah
kan ribuan lelaki Herman-lelaki Herman untuk mengukir dunia. Dengan seni, dengan cintanya yang ia yakini
lebih cinta daripada cinta lelaki lain.
Lelaki
Bernama Herman Tatto meriang, otaknya buntu, darahnya membeku. Iapun masuk kamar mandi ambil sabun lalu
pejamkan mata. Bayangkan semua perempuan
yang pernah menolaknya dan berlaku tabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar