Perempuan
itu menaikkan volume i-pad nya membuat gendang telinganya penuh dengan alunan
instrument yang begitu damai dan menghanyutkan.
Seharian ia hanya bermalas-malasan dirumah ditemani Kitaro, musikus mistis menurutnya karena disetiap music yang
diciptakannya ada terasa sesuatu yang magis mengikuti disetiap alunan nada yang
tercipta. Membuat perempuan itu
terkadang merinding, terkadang seperti terhipnotis sampai hilang dan menghilang
kedalamnya. Ciptakan khayal tentang dunia
lain dan hidup didalamnya.
Kitaro yang nama aslinya Masanori
Takahashi adalah anak seorang petani Shinto yang lahir di Toyohashi, Prefektur
Aichi. Nama kitaro didapatnya dari
teman-temannya yang diambil dari nama tokoh film kartun jepang. Lelaki yang kini menetap di negeri paman sam
ini telah menjadi idolanya. Hilangkan
penat dijiwa lepaskan beban hidupnya.
Instrument thinking of you yang pernah menyabet grammy tahun 2001 bawa
perempuan itu berziarah ke masa lalunya, masa lalu dengan lelakinya yang kini
telah hilang dan menghilang tinggalkannya sendiri dengan noda hitam atas nama
cinta. Bawanya terbuang ke lembah para
pelacur dan terkucilkan dari peradaban yang beradab. Kerinduan pada cinta yang tulus menyeruak
dalam hatinya, thinking of you
bawanya merindukan itu.
Bayangmu mewangi
Datangi malamku dalam mimpi
Bersatu kita malu
Berpisah kita merindu
Cinta?
Kemana kan kubawa?
kalau
kau kabur
Kini terlempar ku terhempas
Satu noda kau cipta
Dan kau sirna
Merana kumerana
Sendiri
Sepi
Hari ini perempuan itu hanya
bermalas-malasan dirumah kontrakannya setelah enam hari penuh ia bekerja
sebagai pekerja sex. Letihnya direndam
dalam bak mandi air hangat bersama kulit mulusnya yang terasa kotor, ia terus
berendam sampai letihnya terlepas dari badannya. Koi mengalun bawakan
panorama damai yang ia butuhkan untuk lupakan semua penat dijiwa lupakan kotor
hidupnya.
Tiba-tiba dadanya memecah damai saat
kitaro menghentak oleh suara pukulan drum Taiko-nya
yang bergemuruh bawanya ke tembang marah, ingatannya pada kekalahan-kekalahan
pada keputus-asaan pada penghinaan.
Juga pada cinta yang kesemuanya
menjadi kepalsuan nyata. Cinta baginya
sesuatu yang langka, sulit, mahal dan tak terbayangkan, lagi. It’s bullshit!. Lalu ia bangkit mengambil handuk dan
mengeringkan tubuhnya. Didepan cermin ia
menatap dirinya melepas balutan handuk hingga sekujur nya telanjang, setetes
bening airmatanya diam-diam menetes.
Dibilasnya lembut tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan
wewangian, agar para lelaki-lelaki hidung belang yang ingin menikmatinya
rasakan gairah dari tubuhnya. Agar ia
masih bisa punya nilai jual tinggi.
♥
Seorang
lelaki telah menghubunginya,
“malam ini sayang di tempat biasa, jam
23 jangan sampai aku menunggu ok,”
Perempuan
itu berkemas, bawa keharuman ditubuhnya, bawa senyum di bibirnya, bawa riang
disetiap langkahnya. Dan menyimpan
kesedihan di laci meja riasnya bersama hatinya agar tidak mengganggu.
Dalam taksi kitaro mengiringinya yang
mengalun dalam dirinya, fiesta, estrella
sepanjang jalan dipertengahan malam menuju hotel. Jari jemarinya ikuti nada tubuhnya berdendang
gerakkan irama menembus malam mengawali harinya menjadi wanita yang
berbeda. Perempuan yang merintih
menyesali diri itu ditinggalnya dirumah kontrakan disekap dalam kamar dan
terkunci bersama nuraninya.
Ia akan berlaku tabu dengan indah
seperti keindahan seorang Kitaro dalam musiknya, ia terkadang seperti menikmati
terlihat seperti menghayati pekerjaannya.
Liar dan jalang bahkan seronok jorok akan ia lakukan tanpa terlihat
sedikitpun ekspresi penyesalan ekspresi kesedihan. Kepuasan pelanggan adalah yang utama, untuk
dirinya sudah ia tinggalkan dirumah dalam laci meja riasnya.
Sebuah pesan di handphonenya, “kutunggu di kamar 234 Hotel X.” bawanya
segera meluncur setelah bersih-bersih betinanya dan mengambil bayarannya,
tinggalkan satu lelaki menuju ke lelaki lainnya. Tak terasa malam sudah renta, tapi ia masih
harus menyapa satu lagi lelaki di penghujung malam sebelum kembali pulang
mencari kesedihannya juga hatinya yang tersimpan di laci meja riasnya memeluk
perempuan yang merintih dalam kamarnya mengambil nuraninya lalu memutar Silk Road kitaro dan menangis sepuasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar