Ini adalah sihir yang nyata
Sedetik yang lalu janji terucap
Belum lagi detak waktu berganti nada
Tapi tuan dan nyonya telah lenyap
Hei! Kami bicara padamu tuan nyonya yang terhormat
Sebab dada penuh sesak pendam emosi
KAMI MUAK! Jangan kau coba berkelit
Kalau benar, hadapi kami dengan berani
Suara kami telah kami beri
Jiwa kami telah kalian curi
Sekarang janji harus ditepati
Jangan pandan kami dengan benci
Ini muka punya hati
Tidak seperti kalian. Tak punya muka tak punya hati
Jual harga diri dengan korupsi
Hei! Hadapi kami dengan berani
Sebab dada penuh sesak pendam emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar