Jumat, 27 September 2013

NASEHAT

bukan sekedar yang terdengar
maknanya bisa jauh kedalam
hingga terkubur
menyatu menjadi aku.
hanya waktu yang kelam
dengarkan yang terdengar
hingga bangun
ingatkanku untuk tak menjadi aku

CINTA KITA

cinta kita abadi. begitu juga aku
yang setia sirami hatimu seperti bunga di taman
hingga habis waktu
sampai kau lupa siapa gerangan
lelaki tua yang masih saja tabu
menggoda dan bisikkan
"aku ingin" padamu
yang masih tetap perawan
dihatiku

KEMATIAN

matanya sudah tertutup
sepi. bersama napasnya yang menguap
jauh ke atas atap
dibawa Malaikat Maut
menjemput
ia yang kini terbaring dihadapan
lemah terkulai dalam, buaian
Tuhan

Kamis, 26 September 2013

MENEKETEHE

Negeriku penuh Belatung
Hukumnya Pincang
Politiknya Maling
Rakyat masuk angin

Negeri meriang kena demam
Jelata kering ngak ada yang Faham
Politikus Maling hanya bisa Diam
Dan dia, si pemimpin. Hanya bisa bergumam

Ah, Kampreet.

Minggu, 15 September 2013

perempuan yang menjaga betinanya hingga perang

Di Arab Saudi, akhirnya perempuan bernama R mendaratkan mimpi dan harapannya untuk hari depan bagi diri dan keluarganya.  mimpi dan harapan itu langsung ditancapkannya begitu kakinya menyentuh bumi kaya minyak itu.  Sembari berdo'a kepada-Nya agar dimudahkan dan dilapangkan rezeki untuknya, untuk keluarganya yang terpaksa ia tinggalkan.  Matanya terpesona dan takjub melihat negeri kaya itu, keyakinannya untuk berhasil meraih mimpi dan harapannya kian bertambah, apalagi suasana hidup dan kehidupan disana sesuai dengan jiwanya. Juga karena banyak teman senasib dari negerinya hingga langkahnyapun semakin ringan.  Perasaan sedih dan berat karena meninggalkan keluarganya, perlahan hilang digantikan tekad dan semangat untuk bekerja agar ia bisa meraih hasil yang maksimal.  R tersenyum membayangkan mimpi-mimpinya, mimpi-mimpi keluarganya akan segera terwujud.

Tak berapa lama R akhirnya mendapatkan majikan, seorang seorang saudagar karpet.  Tugasnya jelas, mengurus dapur, anak-anak majikan yang sedang beranjak dewasa yang ingatkannya pada anak lelakinya di rumah.  R juga disuruh untuk membantu membersihkan karpet-karpet tuannya di toko sekali waktu, tentu dengan janji bonus gaji tambahan yang membuat R makin semangat walau letih mendera.

Bulan pertama ia jalani dengan baik, tuannya puas.  Gaji pertamanya tersimpan aman di kantong kecil yang sengaja ia buat di BH-nya agar hangat dan bisa ia rasakan keberadaannya.  Hasil jerih payahnya sebelum besok ia kirimkan ke rumah agar keluarganya bisa mencicil mimpi-mimpi mereka.

R semakin tekun bekerja, dan tuannya semakin senang.  Sampai suatu hari setan jahil jahiliyah mengejutkannya.  Anak tuannya tiba-tiba menggerayangi payudaranya dan menyelusup ke selangkangannyasaat ia tengah beristirahat siang. Iapun terkejut dan memeluk dirinya erat.  Sambil memohon jangan.  

"TOLONG TUAN MUDA..JANGAN TUAN, ITU HARAM..ITU DOSA TUAN..." tanpa henti kata-kata ketakutannya terucap, tapi anak tuannya makin bernafsu.  Lelakinya yang sebesar lelaki kuda kian liar tak terkendali, R dibanting ke atas kasur begitu mencoba kabur namun ia langsung bangkit lagi.  Ia berlari keluar kamar namun setan jahiliyah lainnya tiba-tiba datang dan berdiri tepat didepan pintu.  Airmata R menetes ketakutan, degup jantungnya berdetak kencang dan semakin, kencang.  Saat kedua lelaki itu mempertontonkan lelaki mereka.  Mata R rabun, ia sontak menerjang anak tuannya yang berada didepan pintu.  R terus berlari ke arah yang dipikirkan otaknya.  Dapur, belati, pisau, golok, garpu, pedang apa saja pokoknya senjata tajam.  
Anak tuannya yang baru beranjak dewasa, yang mengingatkannya akan anak laki-lakinya dirumah terus mengejarnya.  Namun kali ini R sudah siap.  Dua buah pisau pemotong daging dan sayur digenggamnya erat, lalu menukik tajam menghujam dada, perut anak tuannya begitu mencoba menerkamnya.  Darah menyembur deras, R bergetar, sekujur tubuhnya rasakan lemas.  Dingin, kaku, membeku.  Jerit ketakutan beralih ke anak tuannya yang terkejut melihat aksi brutal R yang membuat saudaranya terkapar bersimbah darah.  R tak perduli, tatapnya gelap.  Iapun terkulai, pingsan di atas kolam darah anak tuannya.  Sambil tetap erat menggenggam pisau dikedua tangannya.

Pagi subuh, enam bulan setelah kejadian berdarah dirumah tuannya.  Perempuan bernama R menatap dingin seorang algojo yang berdiri dihadapannya.  Hatinya sudah ia serahkan kepada langit, bersama mimpi dan harapannya akan hari depan. I pasrah, ia ikhlas.  Tanpa sepatah kata ia menunduk tenang, meletakkan lehernya di sebuah tatakan kayu.  Sang algojo menghunus tinggi pedangnya.  Saat adzan subuh berkumandang, kepala R terlepas dari raganya.  Sekilas tampak senyumnya mengembang, ucapkan sayang pada keluarganya.

Jumat, 13 September 2013

perempuan yang memotong lelakinya lelaki itu

Ia kutemukan dipinggir jalan dan tak sadarkan diri,tergolek lemah dengan napas setengah setengah. Hampir mati dengan pakaian terkoyak, membuat badannya yang berdarah dan lebam sedikit telanjang. "duduk didekatku, jangan kau malu atau ragu. apalagi takut. aku bukan mereka yang telah khianatimu dengan berani lalu pergi. tinggalkan noda yang hitamkan langkah dan gelapkan tatapmu akan hari depan tanpa permisi."

Kujaga dan kurawat ia dirumah Ibu, membasuh lukanya hingga hilang pedih perih.  Ia ceritakan padaku tentang lelakinya yang perlakukan ia seperti binatang, Diperkosa dikamar remang bersama teman lelaki-lelakinya hingga pingsan.

Aku anak seorang perempuan yang biasa kupanggil Ibu, tapi biasa kupanggil Bunda karena sayang.  Jadi aku bisa rasakan dukamu, jadi jangan kau malu atau ragu apalagi takut.  aku telah membawamu ketempat ibu agar kau bisa dengarkan lembut tuturnya agar hatimu tak lagi rasakan luka. lalu kita akan menikmati secangkir kerinduan dan sepiring kasihnya sampai kau tertidur dan melupakan duka. Do'anya aka bawa hujan yang akan segarkanmu, bawa pergi airmata yang terlanjur kau teteskan.  menghapus semua noda hingga hilang tak berbekas. 

Ia masih malu, tatapnya ragu padaku.  Namun Ibu membuatnya berani, hitam panjang rambutnya debelai seperti membelai rambut anak perempuannya. sayangnya terucap dengan cinta yang tulus.  Iapun kembali ungkapkan rasa dalam jiwanya, tentang perasaan cintanya yang terlalu pada lelakinya.

Aku tak tahu kalau cinta bisa membuatmu begitu, membuatmu lemah lalu ingin mati tanpa ragu, padahal cinta telah campakkanmu dengan berani hingga membuatmu hina.

lalu Ia menangis. Bening menetes jatuh bak embun pagi, bawa kisah luka hati. mendung dipelupuk mata, lalu tumpah dengan isak. segenap jiwa turut, hanyut, deras mengalir seperti pancuran dibelakang rumah. hening, sunyi. hingga tak kaurasa, sepi.

"biarkan saja, memang itu jalannya. Airmata tercipta untuk mengurangi beban hati, biarkan saja. lalu duduklah didekatku, agar kau dengar saat kubisikkan cinta padamu."

tapi kau hanya diam dan berlalu, sedang cintaku tulus. mungkin kau masih menyimpan dendam pada lelaki, tapi aku bukan mereka yang telah campakkanmu dengan berani lalu pergi tanpa ragu.

Dan. kini ia menghilang. tinggalkan setumpuk kerinduan dan kesunyian. bersama bau tubuhnya yang memenuhi setiap sudut ruang. tanpa permisi, padaku juga pada Ibu.

Hingga pada satu sore kudengar cerita dari teman diujung gang, kau telah kembali lagi pada lelakimu yang dulu pernah campakkanmu. akupun tak mengerti, sedahsyat itukah cintamu hingga tak merasa terhinakan? dilecehkan diperkosa dibuang sampai kau hampir mati. aku tak percaya cinta bisa seperti itu.

kuingat kau kembali
sehari ini
saat bunga bunga hujan jatuh

kuingat kau kembali
sehari ini
saat mimpi mimpi sepi

kuingat kau kembali
sehari ini
dan kuingin kau lagi
sehari saja
saat bunga hujan jatuh agar mimpi tak lagi sepi

A few week later. aku dan Ibu terkejut.  saat mendengar kau masuk penjara karena telah memotong lelakinya lelakimu.  ia lelaki yang telah campakkanmu dengan berani, tinggalkan noda yang hinakanmu lalu pergi tanpa ragu.




CINTAMU ITU

cintamu menyidikku
ia memukul hati tepat dirasa
lalu dijantung dengan pisau
berkarat kalashnikoff
aku terjatuh. dan kau menendangku 
dikepala merusakkan saraf
pecahkan telinga dan aku tuli.
kini
aku punya masalah dengan pernapasan
dan dokter berkata;
" Tidak ada obat."

MAKNA AKU DAN KAMU

makna aku dan kamu
adalah kebohongan
yang dibalut selimut kepedulian
yang ternyata penuh kepalsuan.
pernah aku dan kamu
sejenak buktikan
makna aku dan kamu
tapi lagu kita kembali lantunkan
tembang yang sama dan cerita yang itu itu juga
dan cinta ?
Ah, kurasa aku dan kamu tahu
itu hanya sekedar kepura-puraan
yang sembunyikan kita yang sebenarnya
jangan kau mengelak dan tunjukkan wajah kesedihan
sedang airmata sudah tak lagi bening
dan lambat laun cerita pasti terkuak untuk dinyanyikan
orang dijalan jalan
sampai kita malu.
aku dan kamu adalah kepalsuan
yang bersembunyi di balik cadar pernikahan
sembunyikan kita yang sebenarnya
adalah orang-orang asing yang hanya ingin kenikmatan
selain itu terabaikan
sampai akhirnya aku dan kamu
tak punya makna

Kamis, 12 September 2013

bang Napi

Nafsu diatas kepala
Meraja
Hasrat berkata, Seeraang!
Terjaang!
Iblis menari
Hati tak berani
Jiwa lari
Mati.

Tenggelam
Karam
Dalam
Dosa
Dalam Dosa

BERITA DUKA

Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun
Telah meninggal dunia;
IBU PERTIWI. Akibat serangan jantung
Tadi malam saat mendengar putra putrinya semua jadi MALING

Jiwa Jiwa Yang Gersang

Hai JiwaJiwa yang Gersang
Kembalilah sebelum Habis Waktu
Mengering lapuk tinggal tulang
dan Bumi remukkanmu jadi Debu


DO'A JELATA

Ya Tuhan kami, tolong
Hancurkan
Musnahkan
Sampai Habis
Sampai Mampus

Ya Tuhan kami, tolong
Kutuk
Hina
Terhinakan
di Dunia di Akhirat

pemimpin pemimpin kami yang bejad bin dzholim
yang menari diatas derita kami
mohon Tuhan
Sampai Habis
Sampai Mati
biar Mampus
Amiin.

DALAM SUNYI

sunyi malam bawaku ngeri
                    tersudut sepi
"AKU MUAK" benciku pada diri
yang tiba tiba jadi banci

resah menggebu, segala ingat datang
tertunduk kubersimpuh
Allah
Allah
Allah
berulang kusebut nama-Nya sungguh
coba mendekat dan hanyut kedalam-Nya penuh
tobat
aku tobat

JAKARTA

Tanah Merah
Darah
Air Keruh
Limbah
Udara Gerah
Fitnah

Dosa noda bersemi
Jakarta kini
Musnah

Rabu, 11 September 2013

BERITA INI HARI

Selamat Pagi :
                Kubuka mata
                Kubuka telinga
Belum kuhirup seteguk pagi
                Kulihat luka
                Kulihat duka
Hari masih pagi.

Selamat Siang :
                Masih terluka
                Masih berduka
Aku Kenyang
SELAMAT MALAM!

Senin, 09 September 2013

sang pencinta

aku ini hanya pencinta
yang terlanjur sayang pada Negeri
apapun kan kuterima walau itu hina
sampai mati
sampai mati
tak peduli caci maki

aku ini hanya pencinta
yang ingin mati berkalikali demi Negeri

SANG PENYIHIR

Ini adalah sihir yang nyata
Sedetik yang lalu janji terucap
Belum lagi detak waktu berganti nada
Tapi tuan dan nyonya telah lenyap

Hei! Kami bicara padamu tuan nyonya yang terhormat
Sebab dada penuh sesak pendam emosi
KAMI MUAK! Jangan kau coba berkelit
Kalau benar, hadapi kami dengan berani

Suara kami telah kami beri
Jiwa kami telah kalian curi
Sekarang janji harus ditepati

Jangan pandan kami dengan benci
Ini muka punya hati
Tidak seperti kalian. Tak punya muka tak punya hati
Jual harga diri dengan korupsi

Hei! Hadapi kami dengan berani
Sebab dada penuh sesak pendam emosi

SATU HARI DI TEPI MALAM

satu hari, aku duduk di tepi malam
menatap bintang yang bertaburan
berjuta ia berpijar dalam kelam
kutatap satu, hanya satu
dan kuingin itu
lalu kukayuh mimpiku
bersama angin bersama inginku
membawanya mendekat
agar kutahu ia tak hanya memikat

namunseribumimpi-mimpilainsudahlebihdulumerapat
meraihnya dan membawanya minggat

satu hari, dan aku masih di tepi malam
menatap rembulan yang hanya satu
cahayanya terang penuhi alam
kutatap saja, hanya menatap dan tak kuinginkan itu

karena aku tahu
akutakkanmampubersaingdenganseribumimpi-mimpilainyanglebihdulumendekat

Minggu, 08 September 2013

ANJING MABOK

Hei kalian
Yang dilupakan yang terlupakan
Ayo kita mabok aja sekalian
Tuangkan tuak sebanyak lambung mampu menampung
Sampai pusing

Mabok
Kita mabok bikin ngantuk
Muka merah bukan marah
Cuma pengen muntah

Lihat mabok mereka  mabok kekuasaan
Sampai lupa diri kalau jadi maling
ANJING!!

Sabtu, 07 September 2013

NIGHT 2 REMEMBER

memilikimu adalah kebahagiaan sampai aku lupa beda antara cinta, bahagia dan nafsu. meletakkanmu diurutan pertama dalam kamar cintaku adalah mutlak. akupun menikmati dirimu dengan baik dan benar, seperti kumenikmati segelas anggur mahal yang minum serta kujilat  hingga tetesnya yang terakhir. bahkan lidahku tidak pernah berhenti hingga kau katakan; stop!.

akupun merasa kesepian yang sangat saat kau jatuh sakit dan menutup diri sementara bulan madu baru saja dimulai. wangi bungabunga perkawinan yang semerbak tak mampu redakan gundah. wangimu menutup indra penciumanku.

saat kau kembali kepelukanku, kitapun kembali menikmati dan saling menikmati. pintu kamar sudah kugembok dengan seribu kembang sisa pesta pernikahan kita yang masih saja harum walau sedikit layu. semua orang pasti mengerti walau aku lupa menggantung DO NOT DISTURB didepan pintu. dan, kitapun kembali ke zaman prasejarah tanpa baju tanpa celana.

sebulan penuh kebahagiaan mengisi setiap sudut rumah. entah malaikat atau iblis ada disana mengintip kita tak peduli. sampai tulang belakang dan lututpun harus berani berkata; cukup!. kitapun berhenti untuk menjaga diri agar cinta dan kebahagiaan ini tak membosankan walau darah masih saja menggelora.

LUNA

                          Diam-diam
Dirimu telah bersemayam
Lama dan memenuhi keseluruhanku
Cinta sunyi yang tercipta seperti efek shabu
Ciptakan khayal tentangmu dan berlaku tabu

Tapi itu semua telah hilang
Sembunyi dibalik bantal, seprai dan guling
Tinggalku sendiri dalam hening
Bersama jejakmu yang tertinggal dibantal, seprai dan guling

Berusaha tak bermimpi dan bawa khayal pergi menepi
Tapi diamdiam aku masih mencintai
Walau kini kau hanya sepotong hasrat yang ditandai

"Luna"
Ah, kusebut saja namamu biar kugila sekalian
Ciptakan khayal tentangmu dan berlaku tabu seharian

AKU DAN MALAM

Gelap. Seperti Dosa. Hitam pekat. Tak kulihat apa. Buta. Sekalian saja kututup mata. Menyatu dalam gelap. Percayakan pada malam. Semua. Tentang rahasiarahasia itu. Tentang aku, tentang kamu, tentang mereka. Tentang tentang semuanya. Sunyi. Tak kudengar apa. Hanya dingin. Lembut belaiku diam. Sepi. Menjadi satu, aku dan malam. Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap.

AH..!

1
aku hanya bisa katakan satu kali
"aku cinta kau sampai mati."

2
merekah
dalam darah
menggeliat
dalam hasrat

bernyanyi dan menari
lalu terbang hingga langit tinggi

ini cinta
ini nafsu
Ah, inihanyageliatdarahyanggenit
menggeliat dalam hasrat
hingga langit tinggi

3
aku pernah rasakan cinta. hanya sekali
walau tak sampai
mati

NIGHT TO REMEMBER

aku tersesat
dalam pelukan Mae yang hangat
hampir sekarat
tapi, sekali ini kurasa hebat
buktinya, Mae tak lagi cemberut.

Selasa, 03 September 2013

ANTARA AKU, KAU DAN DIA

pernah kurasa sepi
hanya ada kenangan yang datang dan pergi
berputar dalam otak yang hampir mati

lalu dia datang, sekali waktu saat kau kesal
tapi hanya dalam khayal

ingatkanku seperti kita dulu ;
diusia muda berdua ditaman dibawah bulan
saat kau masih perawan

hanya berdua tanpa pikiran dan prasangka
 kitapun menyepi susuri diri hingga habis cahaya
 dan menghilang dalam gelap untuk berkembang biak

tapi murkamu terlalu
dia hanya bayang yang tak terencana
saat kau kesal tanpa kutau

FRANKLY MY DEAR, I DONT GIVE A DAMN!!

( lelaki bejad dan cinta )

Diriku Dosa dengan jiwa yang telah sirna
tak ada rasa tak ada cinta tak ada airmata.
Aku darah kotor yang terbuang
jadikan aku hina dan terhinakan
jadi, jangan kau mengharapaku kan beri kau cinta
apalagi buat kita berdua.
Nikmati saja diriku selama kau mau
Nikmati malam jangan tenggelam
Dalam ruang cinta yang kau pendam diam diam.
Setahuku engkaupun tahu,
ini nafsu bukan cinta
ini hasrat suka suka.
Bukan salahku kalau aku tergoda kembang
apalagi yang berani menantang.
Bisik bisik setanpun menggema
ajak kita bersenggama
sampai pagi
lagi
Dan, kaupun menangis sedih
katakan "lupakan yang lain."
kataku, "pliss deh."
Kau terlalu percaya cinta
tapi mencintai orang yang tak ingin cinta.
Tidakkah cukup kita menikmati malam hingga habis
bercakap cakap berjuta kata hingga suntuk
Tidakkah cukup?
Kita bukan tokoh dalam novel picisan
yang membuat hati menangis rasakan.
Mana mungkin aku mau jadi Romeo sementara seribu Juliet mengantri
harapkanku dan mati sia sia.
Kemana kan kubuang ;
Alena
Bonita
Ciara
De, Eva
Fara
Gina
Heidi
yang tergolek
menantang
harapkanku serang.
Inge
Julia
Karin
Luna
Maya
sampai puas
ajakku ke bulan
keujung langit, di ujung ku.

Aku dosa dengan jiwa yang telah sirna
tak ada rasa tak ada cinta apalagi airmata.


Senin, 02 September 2013

SEBELUM KU BOSAN SEBELUM KAU MENJEMUKAN

Baiknya, kau kubunuh saja dengan racun sianida cair yang kubeli dari pasar gelap.  Agar jasadmu tetap utuh dan kecantikanmu tidak rusak.  Daripada kau kutikam atau ku Dorr! dengan senapan angin berkali-kali.  Tentu itu akan sangat menyakitkan dan akan merusak tubuh indahmu. 

Atau, baiknya kuajak kau berenang sambil menikmati pemandangan pantai saat matahari terbenam sambil kita makan jagung bakar manis kegemaranmu sebelum kau kujejalkan ke dasar laut.  Itu pasti tidak akan merusak cantikmu. 

Kalau kau mau, kau kumasukkan saja ke dalam peti mati.  Tentu akan aku persiapkan yang paling bagus agar kau nyaman, agar semua indah tubuhmu tetap utuh tanpa tergores sedikitpun.  Dan radiasi, polusi tak perlu lagi kau cemaskan karena peti matinya kedap udara.  Kujamin dalam beberapa menit kau pasti mati.

Atau bagaimana kalau kau mati saja langsung, agar aku tak perlu memikirkan bagaimana cara membunuhmu.  Biar aku bisa segera mengawetkanmu dengan balsem organik, agar kecantikanmu bisa abadi selama lama lama lama lama lamanya seperti yang kau inginkan.  Lebih cepat kau mati lebih baik, sebelum kubosan sebelum kau makin menjemukan.  Dengan keinginanmu untuk operasi plastik keseantero tubuhmu.

Baiknya, aku cari perempuan lain saja walau tak secantik dirimu, asal dia masih orisinil.

TERIMA SAJA

biarkan saja jangan kau lawan
apalagi kau tentang cintaku hingga perang
usah kau cari alasan sampai habis pesonamu lalu ku enggan
terima saja karena kutau kataku satu
tetap begitu sampai akhir waktu

TENTANG KITA

Baiknya, kita menepi
keseberang hutan
dengarkan alam bernyanyi;
                 tentang kita
                 tentang rasa
                 tentang cinta
yang mulai sepi

dan, coba kau tengok
kekedalaman hutan;
                 dengarkan dengan hati
                 suara nurani yang bernyanyi
seperti kita dulu sebelum suntuk.

Baiknya, kita diam dan rasakan
buang amarah tinggalkan emosi
sebab nurani kita masih inginkan
                 kita
                 rasa
                 cinta
yang masih ada dalam dada.

dan, baiknya;
kita bercinta saja sampai lapuk
lupakan inginmu tuk bercerai
karena kata itu tak punya nurani.