Minggu, 02 November 2014

ANTARA AKU, KAU DAN DIA

Perempuanku marah.  Ia selalu meneriakkan kata putus, cerai berulangkali sejak tadi malam.  Gara-gara aku didengarnya mengigau sambil menyebut sebuah nama, J.  Aku juga tidak tahu kenapa aku sampai bisa menyebut nama itu, bahkan tidak hanya satu dua kali seperti kata perempuanku yang mendengar langsung.  Nama J itu aku ucapkan sampai 11 kali, katanya dalam marah. Aku hanya bisa melongo ngak percaya.  Dan siapa bdebach bernama J? Kok sampai bisa nyangkut di otakku sampai terbawa dalam mimpi? Dan diucapkan oleh mulutku?.  Sampai kram otakku berusaha mencari perempuan bernama J aku tetap tak menemukannya.
“setiap malam hanya namanya saja kau sebut, siapa dia?!.” perempuanku menginterogasiku.
“aku juga tak tahu, atau aku lupa.  Tapi yang jelas aku tidak pernah menduakanmu sayang.” Kataku sungguh.

Aku berusaha merayu perempuanku dengan semangat para pejuang cinta.  Namun perempuanku marahnya terlalu, iapun menutup diri dalam kamar, mogok.  Kukira dengan memberinya waktu tenang ia akan kembali lembut dan menjalani hari seperti kemarin sebelum ia marah.
Ternyata malah murkanya  belum berlalu, sampai seminggu penuh ia memboikot semua kebutuhan lahir batinku hingga kram segala.

Akupun merasa sepi
Hanya ada kenangan yang datang dan pergi
Berputar dalam otak yang hampir mati

Lalu ia datang, sekali waktu saat kau kesal
Tapi hanya dalam khayal
Ingatkanku seperti kita dulu;
Saat pacaran berdua ditaman dibawah bulan
               Saat kau masih perawan

Hanya berdua tanpa pikiran dan prasangka
Kitapun menyepi susuri diri hingga habis cahaya
Dan menghilang dalam gelap untuk berkembang    
biak

Tapi murkamu terlalu
Ia hanya bayang yang tak terencana
Saat kau kesal, tanpa kutau

Akupun ingat, siapa J.  Ia hanya seorang wanita yang punya bentuk tubuh berlebih yang dengan mengingatnya membantuku bangkitkan hasrat setelah lama kau tinggalkanku saat kita perang.

Tidak ada komentar: